SISTEM INFORMASI PT.SAMSUNG KELOMPOK 1
Sistem Informasi
Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang
menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).
Sejarah awal tentang PT.SAMSUNG
Berawal dari bisnis ekspor kecil di
Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik
terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital,
semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif
dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama
dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan
jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya,
dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di
seluruh dunia.
1980-1989 : Memasuki Pasar Global
Bisnis teknologi inti Samsung mengalami
diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an.
Pada 1978, Samsung Semiconductor dan Samsung Electronics menjadi kesatuan yang
terpisah. Samsung Aerospace Industries (kini Samsung Techwin) diluncurkan pada
Februari 1987, dan Samsung berhasil mengembangkan teknologi angkasa luar dengan
kecepatan tiada banding.
Samsung juga memasuki bisnis pengembangan sistem, dengan mendirikan Samsung Data Systems pada tahun 1985 (kini dikenal sebagai Samsung SDS) yang menjadi pemimpin untuk Teknologi Informasi termasuk layanan integrasi sistem, manajemen sistem, konsultasi, dan jaringan. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.
Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
1989
|
|
1988
|
|
1987
|
|
1986
|
|
1984
|
|
1983
|
|
1982
|
|
1981
|
|
1980
|
|
Samsung Electronics berencana untuk
menghadirkan produk terbaru yang masih berbasis Galaxy, S4, di Mobile World
Congress (MWC) di bulan Februari tahun depan, seperti dinyatakan para pejabat
perusahaan dan pemasok lokal bagian kepada The Korea Times, Minggu lalu.Seorang
pejabat perusahaan yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada situs
berita harian perusahaan bahwa “siap” untuk mengungkap S4 Galaxy di Barcelona
tahun depan, dan perangkat baru ini diharapkan untuk mendobrak pasar global dan
ditargetkan paling lambat sebulan kemudian.
Jadwal telah dirilis tiga hari setelah saingan raksasa elektronik Korea, Apple memperkenalkan iPhone 5 , yang telah menerima tanggapan yang beragam dari para ahli industri dan konsumen yang tampaknya kurang dalam fitur revolusioner. Pejabat itu juga mengatakan peluncuran produk terbaru ini disebabkan karena smartphone ini telah direncanakan sembilan bulan setelah Galaxy S3, dan akan lebih dari cukup untuk mengekang iPhone terbaru Apple, yang kompatibel dengan long-term evolution (LTE) jaringan. Penjualan Galaxy S3 telah dilaporkan memukul 20 juta hanya dalam waktu tiga bulan peluncurannya, menurut perusahaan pada awal September lalu. Galaxy baru ini diharapkan menjadi handset perusahaan yang paling kuat dalam hal spesifikasi hardware dan software kemajuan, katanya.
Jadwal telah dirilis tiga hari setelah saingan raksasa elektronik Korea, Apple memperkenalkan iPhone 5 , yang telah menerima tanggapan yang beragam dari para ahli industri dan konsumen yang tampaknya kurang dalam fitur revolusioner. Pejabat itu juga mengatakan peluncuran produk terbaru ini disebabkan karena smartphone ini telah direncanakan sembilan bulan setelah Galaxy S3, dan akan lebih dari cukup untuk mengekang iPhone terbaru Apple, yang kompatibel dengan long-term evolution (LTE) jaringan. Penjualan Galaxy S3 telah dilaporkan memukul 20 juta hanya dalam waktu tiga bulan peluncurannya, menurut perusahaan pada awal September lalu. Galaxy baru ini diharapkan menjadi handset perusahaan yang paling kuat dalam hal spesifikasi hardware dan software kemajuan, katanya.
Para eksekutif dari pemasok lokal
Samsung sebagian juga mengatakan ponsel baru perusahaan “pasti menggunakan”
jaringan LTE, merek prosesor Exynos- quad-core chip. Seperti Saat ini, S3
menggunakan kedua Exynos Samsung dan prosesor Snapdragon Qualcomm. Ukuran layar
S4 dikabarkan 5 inci dari ukuran layar 4,8 inci saat S3, sementara fitur
telepon akan menggunakan software Google Android dan olahraga sebuah light
emitting diode organik (OLED) display, kata pejabat itu.
“Samsung telha menjadwalkan 1 tahun
membuat produk baru dan Galaxy S4 akan menjadi yang pertama untuk menyesuaikan
strategi itu. S4 akan melihat beberapa perubahan eksternal, tetapi
mempertahankan bentuk populer persegi panjang dengan konsep sudut membulat,”
kata seorang pejabat dari salah satu yang lokal Samsung mitra mengatakan kepada
The Korea Times. Berikut ini laporan bulan lalu bahwa perusahaan saat ini
sedang dalam pembicaraan dengan operator besar Amerika untuk menerapkan desain
ponsel dimodifikasi untuk menghindari pelanggaran paten.
Heidelberg, Honeywell,
dan Eaton : Menggunakan Teknologi Informasi untuk Membangun Produk dan Layanan
Pintar
Dalam dunia saat ini, perusahaan
manufaktur manapun yang belum tersadar akan fakta bahwa mereka harus menjadi
sebuah layanan bisnis sekarang sedang menderita. Sayangnya, banyak bisnis yang
masih berpikir bahwa mereka menghasilkan sesuatu dan menyatakan ukuran
keberhasilan mereka hanya semata-mata pada “produk”. Bahkan pesaing mereka yang
sudah paham sebelumnya, yang sudah mulai menambahkan jasa yang bernilai pada
produk mereka dan memperoleh hasil secara langsung dari jasa tersebut,
menikmati sebuah keuntungan yang sementara. Mereka mungkin dapat meningkatkan hubungan
dengan pelanggan mereka dengan menjalankan berbagai tugas, seperti pemeliharaan
dan penambahan pasokan, tetapi hal itu hanya sementara. Layanan yang pintar
bukan hanya memelihara dan memperbarui perusahaan, tetapi diberikan bersama
dengan produk mereka dalam bentuk nilai bagi pelanggan dan efisiensi biaya yang
mereka hasilkan untuk penyedia. Untuk menyediakan hal tersebut, perusahaan
harus menggunakan teknologi informasi untuk membangun “produk yang pintar”
produk dengan kesadaran dan konektivitas ke dalam produk mereka sendiri.
Perhatikan Heidelberger
Druckmaschinen AG dari Jerman (umumnya dikenal dengan Heidelberg), pembuat
mesin cetak pencetakan modern nomor satu dan penghasil media cetak di seluruh
dunia. Heidelberg menemukan bahwa mereka dapat memberikan pemeliharaan yang
lebih efektif dalam biaya dengan produk pintar ini. Dengan perangkat pintar
tersebut, Heidelberg sekarang menawarkan dukungan penuh dari produknya yang
dapat diperluas, misalkan,bahkan hingga pemindahan dan penjualan kembali mesinnya.
Dengan demikian, kemampuan mengawasi sendiri dan jaringan yang disertakan dalam
produknya memberikan sebuah kesempatan strategis bagi Heidelberg untuk
menggunakan teknologi informasi menjadi rekan pelanggannya dalam kegiatan
operasi yang berhasil sementara mengurangi
biaya dan menciptakan sumber pemasukan baru untuk layanan pintar.
Pertanyaan Studi Kasus
1. Mengapa
perusahaan manufaktur harus membangun produk yang pintar dan menyediakan jasa
yang pintar? Apa manfaat bisnis yang bisa diperoleh? Berikan beberapa contoh
selain yang diberikan dalam kasus ini.
Jawaban :
Karena seperti yang kita ketahui
layanan yang pintar yang menyangkut atas membangun produk yang pintar dan jasa
yang pintar bukan hanya memelihara dan memperbarui perusahaan saja, baik itu
perusahaan manufaktur atau perusahaan lainnya, kemudian memberikan manfaat yang
diberikan bersama dengan produk mereka dalam bentuk nilai bagi pelanggan dan
efisiensi biaya yang mereka hasilkan untuk penyedia. Untuk menyediakan hal
tersebut, perusahaan harus menggunakan teknologi informasi untuk membangun
produk pintar.
Contoh lain :
Ø Blue Bird
Dalam hal ini Blue Bird telah sadar bahwa penggunaan
sistem dan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam pengembangan
bisnis perusahaan. Beberapa teknologi yang telah digunakan oleh Blue Bird dan
keuntungan yang diperoleh dari implementasi teknologi di perusahana tersebut
yaitu :
1.
Sistem
Telekomunikasi Radio
Pada awal mula berdiri Blue Bird telah menggunakan
Sistem Telekomunikasi Radio dan merupakan armada pertama menggunakan teknologi
ini pada setiap taksinya.
2. SMS Taksi
Salah satu layanan terbaru dari Blue Bird adalah SMS
Taksi via SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi. Untuk dapat melakukan
order, customer terlebih dahulu harus mendaftarkan nomor telepon selulernya
melalui SMS atau website Blue Bird Group. Selain itu alamat dimana taksi akan
menjemput pelanggan juga harus didaftarkan. Setelah itu baru pelanggan dapat
memesan taksinya. Saat ini hanya melayani pelanggan yang memiliki telepon
selular dengan menggunakan operator Indosat (seperti Matrix, IM3, dan Mentari)
yang bisa memanfaatkan pelayanan ini.
3. GPS dan MDT
Teknologi GPS dan MDT Blue Bird Blue Bird Group
merintis penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai instrument
pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi yang
terkait dengan pengemudi akan tampil dilayarnya. MDT juga merupakan alat
penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang via data
komputer, sehingga tidak ada istilah lagi pengemudi berebut order atau
spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari tempat jemput konsumen. Dengan
alat ini mobil dapat dilacak di manapun keberadaannya. Selain memudahkan para
pengemudi, penumpang juga merasa lebih terlindungi jika menggunakan Blue
Bird. Sebelum penerapan GPS, response time Blue
Bird Group berkisar antara 20-30 menit. Kini, response time berkisar antara
10-15 menit. Hal ini tentu akan meningkatkan produktivitas per unit taksi Blue
Bird Group yang kini berjumlah lebih dari 15.000 unit. Data lainnya, tujuh
bulan sejak penerapan GPS pada ratusan unit taksi Silver Bird di tahun 2001,
jumlah pesanan per hari meningkat dari 1.000 menjadi 2.000, atau naik 100%.
Melihat hasilnya yang positif, Blue Bird Group pun kemudian memasang peralatan
GPS yang senilai US$800 pada setiap unit taksinya
4 Taksi Voucher
Dengan menggunakan kartu kredit yang telah didaftarkan
di website blue bird maka konsumen akan bisa mengunakan fasilitas Taksi
Voucher, keuntungan yang akan didapatkan adalah potongan tarif mulai dari 5%
hingga 10% dan menghemat waktu yang berharga pada saat keluar dan masuk taksi.
5 ERP (Enterprise Resources Planning)
ERP menurut O’ Leary adalah perangkat lunak yang
berkapasitas untuk menjalankan bisnis dengan mengintegrasikan beragam fungsi
dan sistem. ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sistem yang ada
dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang benar dan digunakan
untuk pengambilan keputusan. Penerapan ini bertujuan meningkatkan efisiensi,
produktivitas, yang pada gilirannya berujung pada peningkatan profit. Dengan
ERP Blue Bird dapat memonitor banyak informasi penting secara mudah dan tepat
waktu. Data tersebut akan tersedia sesuai dengan informasi yang diperlukan oleh
jajaran management untuk membuat keputusan secara cepat. Ini tentu meningkatkan
efisiensi perusahaan. Kedepan, Blue Bird Group berencana menerapkan
sistem Customer Relationship Management (CRM). Sebab,
mereka telah memiliki data yang cukup mengenai para pelanggan setianya.
Proses implementasi SITI di Blue Bird Group dapat
berjalan dengan baik karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja
kunci perusahaan sangat jelas. Selain itu dukungan tenaga konsultan profesional
yang handal dan terampil juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan
implementasi SITI di Blue Bird.
2. Teknologi
Informasi apa yang digunakan oleh perusahaan dalam kasus ini untuk membangun
produk pintar dan menyediakan layanan pintar? Komponen IT apa lagi yang dapat
digunakan? Berikan contoh dari kemampuan yang mereka akan berikan
Jawaban :
perusahaan Heilderberg, menggunan sensor
terpasang mikro prosesor jaringan dan teknologi pintar lainnya. Sementara
Perusahaan Honeywell International menggunakan layanan pintar elanggan
“Experion process knowledge systems” atau PKS. Dan Eaton Corp menggunakan “Home
Heartbeat” yang masing-masing informasi teknologi mampu memberikan dampak
positif yang cukup banyak bagi masing-masing perusahaan.
Dan contoh dari kemampuan yang
mereka berikan adalah : Virtual Googles merupakan teknologi yang telah membawa
dunia secara virtual kedalam komputer. Virtual googles masuk kedalam daftar
teknologi tercanggih dunia saat ini dengan adanya teknologi ini dunia virtual
dapat dihasilkan dirumah kita sendiri.
Menurut saya penjelasan studi kasus pada heildelberg, samsung akan lebih baik jika d berikan simulasi berupa grafik atau gambar
BalasHapus